Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki karakteristik khusus yang berbeda pada anak kebanyakan dan umumnya tidak dapat mengikuti pendidikan umum yang ditujukan untuk anak-anak pada umumnya karena memiliki suatu kekurangan, sehingga pendidikan yang diberikan pada mereka harus disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka. Seperti anak yang mengalami gangguan penglihatan ( tuna netra ) dengan menggunakan huruf braile dan buku rekaman ( recorded textbook ). Anak yang memiliki hambatan pendengaran ( tunarungu ) dengan menggunakan bahasa isyarat menggunakan jari. Anak yang mmiliki IQ signifikan dibawah rata-rata ( tunagrahita ) pembelajaran pada anak dengan keadaan seperti ini lebih difokuskan kepada kemampuan bina diri dan sosialisasi. Anak dengan gangguan gerak ( tunadaksa ) membutuhkan pendidikan dan pelayanan khusus seperti transportasi, terapi fisik, pelayanan kesehatan sekolah, dan pelayanan psikologi khusus. Anak yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial ( tunalaras ) memerlukan bantuan yang lebih dari guru sekolah atau konsultan untuk membantu mereka beradaptasi dan belajar secara efektif. Anak dengan kesulitan belajar yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara dan menulis yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, dan berbicara.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Santrock, John W. (2004). Educational Psychology 2nd Edition : McGraw-Hill Company.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar