Selasa, 17 Mei 2011

Motivasi Siswa Kelas XII SMA Dalam Mengikuti Bimbingan Intensive di BT/BS Medica Medan Agar Lulus Ujian Masuk PTN

★Untuk Laporan Tugas Mini Proyek Psikologi Pendidikan    Lihat disini

Untuk Poster Tugas Mini Proyek Psikologi Pendidikan      Lihat disini


Tim Penyusun:
 

TESTIMONI ANGGOTA KELOMPOK

Santri Permana
Saya merasa senang terhadap para siswa yang aktif merespon, dan itu menjadi pelajaran bagi saya untuk selalu menghargai dan responsif terhadap orang lain. Semangat....! :)

M. Irfan Nasution
Good job.... I like it. :D


Tota Fierda
Selama melakukan tugas mini proyek ini, saya merasa kesabaran sangat dibutuhkan. Terlebih lagi saat berhadapan dengan para responden, saya serasa ingin marah melihat para responden yang seakan-akan tidak peduli dalam pengisian angket. Akhir kata, tugas mini proyek ini memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian. ^-^



 
Hespita Nora
Butuh perjuangan keras untuk akhirnya bisa menyelesaikan penyusunan laporan tugas mini proyek di mata kuliah Psikologi Pendidikan ini. Namun, pada akhirnya memberikan pelajaran tersendiri bagi kita sebagai pemula. Satu kata buat tugas ini, “Woow...”        ^_^

Putri Ratnaiskana                
Sungguh sebuah pengalaman baru yang cukup berkesan bagi saya. Benar-benar butuh pengorbanan untuk bisa menyelesaikan tugas mini proyek ini. Meskipun berbagai macam perasaan bercampur aduk membaur menjadi satu, namun secara keseluruhan saya sangat menikmatinya.
Never say Give Up.. ^^    

*Thank You*

Senin, 16 Mei 2011

ANDRAGOGI

Andragogi, pada mulanya diartikan sebagai : seni dan ilmu yang bertugas untuk membantu dewasa belajar. Istilah tersebut dewasa ini mendefinisikan suatu alternatif terhadap pedagogi dan mengacu kepada pendidikan yang berfokuskan pada siswa untuk semua umur.
Model andragogi menegaskan bahwa lima permasalahan yang harus diperhatikan dan dibahas dalam pembelajaran formal. Mereka adalah : 1). Dibiarkan siswa mengenal sesuatu kenapa sesuatu itu penting untuk dipelajari, 2). Peragakan pada siswa bagaimana untuk mengarahkan diri mereka sendiri melalui informasi, dan 3). Hubungakan topik tersebut dengan pengalaman siswa itu sendiri. 4). Orang tidak akan belajar apa-apa kecuali jika mereka siap dan termotivasi untuk belajar. 5). Dan sesuatu yang sering, perlu membantu mereka jika ditemui kendala seperti sikap dan kepercayaan tentang pembelajaran.
Sayangnya, andragogi disebut dalam teks pendidikan sebagai cara dewasa belajar. Knowels sendiri mengaku bahwa 4 dari kunci asumsi andragogi terterapkan secara seimbang baik itu untuk anak-anak atau dewasa. Perbedaan yang mendasar yaitu anak-anak memiliki pengalaman yang lebih sedikit dari pada orang dewasa
Dalam jaman informasi ini, implikasi dari suatu gerakan dari yang berbasiskan guru menjadi yang berbasiskan siswa sesuatu hal yang mengagetkan. Penundaan atau menekan gejolak ini akan memperlambat kemampuan kita untuk belajar/mempelajari teknologi baru atau dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang kompetitif.
Bagaimana kita dapat mengharapkan menganalisa dan mensintesakan informasi seperti itu jika kita berpaling pada yang lainnya untuk menetapkan apa yang seharusnya dipelajari, dan bagaimana yang harus/akan dipelajari dan kapan yang akan dipelajari ?
Meskipun cucu-cucu kirta mungkin saja bebas dari biasnya pedagogi, namun sebagian besar dewasa hari ini tidak ditawarkan kemewahan seperti itu. Untuk sukses, kita harus meninggalkan atau melepaskan ketergantungan kita pada guru kita.
Kita harus melakukannya sendiri untuk memenuhi pembelajaran kita sendiri dan menuntut sipenyelenggara pelatihan melakukan hal yang serupa. Untuk mengetahui tuntutan kita, kita harus tahu bagaimana memproses informasi.

Sumber :  http://klubhausbuku.wordpress.com

PEDAGOGI

Pedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru. Kata "pedagogi" berasal dari Bahasa Yunani kuno παιδαγωγέω (paidagōgeō; dari παίς país:anak dan άγω ági: membimbing; secara literal berarti "membimbing anak”). Di Yunani kuno, kata παιδαγωγός biasanya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak tuannya. Termasuk di dalamnya mengantarnya ke sekolah (διδασκαλείον) atau tempat latihan (γυμνάσιον), mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya (seperti alat musiknya).Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pedagogi