Kamis, 29 Maret 2012
Pendidikan Anak Pra Sekolah
Pendidikan anak pra sekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak-anak sebelum masuk TK. Sistem pendidikan ini juga sering dinamakan pendidikan anak usia dini ( PAUD). Tujuan utama pendidikan anak pra sekolah adalah untuk mengembangkan petumbuhan jasmani dan rohani serta membentuk karakter anak agar bisa mengatur emosi dan memiliki jiwa sosial yang tinggi agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Pada usia ini anak-anak belum bisa membedakan mana info yang baik dan tidak bagi mereka dan anak-anak juga memiliki ruang lingkup pengamatan yang tidak hanya terbatas pada keluarga saja namun juga merambah pada lingkungan diluar rumah. Karena itu PAUD mengajarkan untuk memilih mana info yang patut dijadikan contoh dan mana yang tidak sehingga mereka dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan mana yang merupakan pelanggaran serta tidak boleh dilakukan ketika memasuki tingkat pendidikan pertama. Pelajaran yang diberikan PAUD tidak hanya melalui perkataan saja namun lebih mementingkan pada bentuk-bentuk permainan edukatif dan kandungan moral yang tinggi jadi anak tidak merasa terbebani dan tetap bisa melewati masa kanak-kanaknya dengan penuh kegembiraan bersama teman-teman sebayanya.
Jumat, 23 Maret 2012
HOWARD GARDNER
Sejarah hidup
Howard gardner lahir pada 11 juli 1943 di scaranton, Pennsylvenia. Ia terinspirasi oleh Jean Piaget. Ia mengembangkan dan memperkanalkan teori multiple intelligances pada bukunya frames of mind pada 1983.
Ia telah menulis lebih dari 20 buku yang diterjemahkan ke 30 bahasa. Ia mulai mengajar di Harvard Graduate school of education pada 1986. Di Harvard ia menjadi proffesor kognisi dan pendidikan. Ia juga merupakan senior director pada Harvard Project Zero.
Inteligensi
Menurut Howard Gardner manusia lebih rumit daripada apa yang dijelaskan di tes IQ atau tes apapun itu. Ia juga mengatakan bahwa orang yang berbeda memiliki kecerdasan yang berbeda. Ia mengelompokkan kecerdasan menjadi 7, yaitu:
1.Kecerdasan Linguistic-Verbal
Kecerdasan ini berupa kemampuan untuk menyusun pikirannya dengan jelas juga mampu mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata seperti berbicara, menulis,dan membaca. Orang dengan kecerdasan verbal ini sangat cakap dalam berbahasa, menceritakan kisah, berdebat, berdiskusi, melakukan penafsiran,menyampaikan laporan dan berbagai aktivitas lain yang terkait dengan berbicara dan menulis.
Kecerdasan ini sangat diperlukan dalam profesi pengacara, penulis, penyiar radio/televisi, editor, guru
2.Kecerdasan Logika-Matematik
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan seseorng berinteraksi dengan angka-angka dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya konsistensi dalam pemikiran. Seseorang yang cerdas secara logika-matematika seringkali tertarik dengan pola bilangan/angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan cepat memahami konsep waktu, menjelaskan konsep secara logis,atau menyimpulkan informasi secara matematis. Kecerdasan ini amat penting karena akan membantu keterampilan berpikir dan logika seseorang. Dia menjadi mudah berpikir logis karena dilatih disiplin mental yang keras dan belajar menemukan alur pikir yang benar atau tidak benar. Disamping itu kecerdasan ini dapat membantu menemukan carakerja, pola, dan hubungan , mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mengklasifikasikan dan mengelompokkan, meningkatkan pengertian terhadap bilangan dan yang lebih penting lagi meningkatkan daya ingat.
Profesi : auditor,akuntan,ilmuwan,ahli statistik,analisis/programmer komputer,ahli ekonomi, teknisi, guru IPA/fisika dan sebagainya.
3.Kecerdasan Spasial-Visual
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk melihat secara rinci gambar visual yang ada disekitarnya. Seorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar. Bila mereka melihat sebuah lukisan, mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak diantara goresan-goresan kuas, meskipun orang lain tidak mampu melihatnya. Dengan mengamati sebuah foto, seprang fotografer dapat membuat analisis mengenai kelemahan atau kekuatan dari foto tersebut seperti arah datangnya cahaya, latar belakang, dan sebagainya, bahkan mereka dapat memberi jalan keluar bagaimana seandainya foto itu ditingkatkan kualitasnya. Kecerdasan ini sangat dituntut pada profesi-profesi seperti fotografer, seniman, navigator, arsitek. Pada orang-orang ini dituntut untuk dapat melihat secara tepat gambaran visual dan kemudian memberi arti terdapat gambaran tersebut.
Profesi : insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya
4.Kecerdasan Ritmik-Musik
Kecerdasan ritmik-musik adalah kemampuan seseorang untuk menyimpan nada didalam benaknya, untuk mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Kecerdasam musikal merupakan suatu alat yang potensial karena harmoni dapat mersuk kedalam jiwa seseorang melalui tempat-tempat yang tersembunyi dalam jiwa ( plato ). Musik dapat membantu seseorang mengingat suatu gerakan tertentu, perhatikan seseorang atau sekelompok orang yang sedang menari atau berolahraga senam ritmik mesti selalu disertai dengan alunan musik.
Profesi : Dj, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu, insinyur studio musik, dirigen orkestra,penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu dan sebagainya.
5.Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang penting antara pikiran dengan tubuh, yang memungkinkan tubuh untuk memanipulasi objek atau menciptakan gerakan. Secara biologi ketika lahir semua bayi dalam keadaan tidak berdaya, kemudian berangsur-angsur berkembang menunjukkan berbaga pola gerakan tengkurap, "berangkang", berdiri,berjalan, dan kemudian berlari, bahkan pada usia remaja berkembang kemampuan berenang dan akrobatik.
Profesi : ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik/montir, tukang bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesionak dan sebagainya.
6.Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan perasaan, tempramen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya, kemudian memberi respon yang layak. Orang dengan kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan sedemikian sehingga terlihat amat mudah bergaul , banyak teman dan disenangi oleh orang lain. Di dalam pergaulan mereka menunjukkan kehangatan, rasa persahabatan yang tulus, empati. Selain baik dalam membina hubungan dengan orang lain, orang dengan kecerdasan ini juga berusaha baik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perselisihan dengan orang lain.
Profesi : administrator, kepala sekolah, pekerja bagian personalia/humas, penengah, ahli sosiologi, ahli antropologi, ahli psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial CEO, dan sebagainya.
7.Kecerdasan Intrapersonal
Oliver Wendell Holmes berpendapat : Apa yang didepan kita dan apa yang ada dibelakang kita adalah hal yang kecil dibandingkn dengan apa yang ada dalam diri kita. Inilah kira-kira pandangan yang dianut oleh orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal ini. Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan yang menyangkut kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri dan bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri.
Profesi: ahli psikologi, ulama,ahli terapi, konselor, ahli teknologi, perencana program, pengusaha, dan sebagainya.
8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan untuk mengenali serta mengelompokkan serta menggambarkan berbagai keistimewaan yang ada
dilingkungannya. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan naturalis ini adalah ahli biologi atau ahlo konservasi lingkungan .
Menurut Wilson dalam Anxs (2007) kecerdasan naturalis adalah kemampuan mengenali berbagai jenis flora dan fauna serta kejadian alam, misalnya asal-usul binayang pertumbuhan tanaman, terjadinya hujan, manfaat air bagi kehidupan, tata surya, dan kejadian alam lainnya. Kecerdasan naturalis ini berkaitan dengan wilayah otak bagian kiri, yakni bagian yang peka terhadap pengenalan bentuk atau pola membedakan atau mengklasifikasikan sesuatu. Jika anak dengan mudah dapat menandai pola benda-benda alam, dan mengingat benda-benda alam disekitarnya, maka anak dapat dikatakan memiliki kecerdasan naturalis tinggi.
Profesi : dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi lingkungan hidup, kolektor fauna/flora, penjaga museum zoologi/botani dan kebun binatang dan sebagainya.
9. Kecerdasan Eksistensial (Kecerdasan Makna)
Ank belajar sesuatu dengan melihat 'gambaran besar' , "menapa kita disini ?" "untuk apa kita disini?" "Bagaimana posisiku dalam keluarga, sekolah dan kawan-kawan?". Kecerdasan ini salalu mencari koneksi-koneksi antar dunia dengan kebutuhan belajar.
Sumber : Wikipedia
indonesia-educenter.net/doc/mi/mimateri2.pdf
Anggota kelompok : Fauzi rozi nasution (10-039)
Sakti Wibowo (10-013)
M. Irfan Nst. (10-068)
Pangeran Jhon Paulus O Tambunan (08-087)
Rabu, 14 Maret 2012
Psikologi Pendidikan dan Media Pembelajaran
Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Media adalah suatu yang mengantar/meneruskan informasi dari sumber informasi dan penerima informasi jadi media pembelajaran adalah sesuatu/alat yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar. Terdapat beberapa jenis media pembelajaran diantaranya :
- Media Visual : grafik, diagram, poster, komik
- Media Audial : radio, tape recorder
- Projected still media : slide, over head projector ( OHP), infocus
- Projected motion media : film, televisi, video
Jumat, 09 Maret 2012
TUGAS KELOMPOK I
Ini adalah tugas diskusi kelompok pertama dari dosen Mata Kuliah Psikologi Pendidikan.
Nama anggota Kelompok :
M. Irfan Nst ( 10-068 )
Pertanyaannya adalah “Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah Psikologi Pendidikan 3 SKS Tahun Ajaran 2011/2012 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian Psikologi Pendidikan dan Fenomena Pendidikan di Indonesia, Medan khususnya?”
Kami berpendapat bahwa psikologi pendidikan itu harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada pada zaman sekarang. Jadi, dengan adanya keharusan untuk membuat e-mail dan blog, Mahasiswa juga lebih termotivasi untuk belajar menggunakan tekonologi yg berkembang sekarang ini. Selain itu, Mahasiswa juga akan lebih termotivasi untuk membaca materi perkuliahan karena sebelum memasuki kelas psikologi pendidikan, setiap mahasiswa harus memposting terlebih dahulu tentang materi kuliah yang akan dibahas pada saat kelas psikologi pendidikan. Oleh karena itu, mahasiswa harus membaca materi tersebut terlebih dahulu melalui buku pegangan ataupun melalui internet untuk memposting materi-materi yang akan diajarkan.
Langganan:
Postingan (Atom)